DENTAL ANATOMI
GIGI
PERMANEN/TETAP
A.
Waktu Erupsi (dalam tahun)
Gigi
|
I1
seri1 |
I2
seri2 |
C
taring |
P1
geraham kecil1 |
P2
gerham kecil2 |
M1
geraham besar1 |
M2
geraham besar2 |
M3
geraham besar3 |
RA
|
7-8
|
8-9
|
11-12
|
10-11
|
10-12
|
6-7
|
12-13
|
17-21
|
RB
|
6-7
|
7-8
|
9-10
|
10-12
|
11-12
|
6-7
|
11-13
|
17-21
|
Urutan
erupsi gigi permanen :
1.
Gigi M1 atas dan bawah, dan gigi I1
bawah
2.
Gigi I1 atas dan gigi I2 bawah
3.
Gigi I2 atas
4.
Gigi C bawah
5.
Gigi P1 atas
6.
Gigi P1 bawah dan P2 atas
7.
Gigi C atas dan P2 bawah
8.
Gigi M2 bawah
9.
Gigi M2 atas
10. Gigi
M3 atas dan bawah
B.
Perkembangan gigi geligi
Setelah
korona gigi terbentuk, bagian akar mulai berkembang dan sementum mulai
terbentuk. Penghubung semento enamel yaitu garis servikal yang membentuk suatu
garis demarkasi anatara mahkota dan akar yang dimulai dengan suatu bonny crypt
dari tulang rahang. Setelah mahkota dan akar terbentuk gigi menembus membran
mukosa dari mulut. Pembentukan dentin bagian akar dan sementum dilanjutkan
setelah gigi digunakan. Kemudian pembentukan akar 50% sudah selesai pada waktu
gigi erupsi. Setelah akar terbentuk seluruhnya baru sementum menutupi bagian
luar akar. Jaringan pulpa dengan jaringan-jaringan dibawahnya mulai berguna
setelah gigi selesai dibentuk.
Gigi
manusia terdiri dari sejumlah struktur utama yang dapat dibagi dalam tiga
kelompok (Brauer) :
1.
Struktur Propriodontal ( enamel dan
dentin) yang khas untuk gigi, jaringan serupa ini tak akan terdapat di jaringan
tubuh yang lain
2.
Struktur Endodontal (pulpa) yaitu organ
yang dibentuk dari dentin
3. Struktur Periodontal (sementum, tulang
alveolar, selaput perodontal dan gingiva) yaitu struktur penyanggah dan penanam
dari gigi geligi
Benih
gigi dibentuk dari tiga organ pembentuk :
1.
Organ enamel
2.
Dental papilla (organ dentin)
3.
Kantung gigi (organ periodontal)
C.
Awal perkembangan gigi
Perkembang dimulai dari
daerah anterior mandibula pada usia 5-6 minggu dilanjutkan ke arah posterior
dari kedua rahang.
Perkembangan dimulai
dari pembentukan lamina gigi yaitu pita pipih yang terjadi karena penebalan
jaringan epitel mulut(ektoderma) yang meluas sepanjang batas oklusal dari
mandibula dan maksila pada tempat dimana gigi-gigi akan muncul.
D.
Siklus Kehidupan Gigi
1.
Tahap Pertubuhan
a.
Tahap Inisiasi
·
Merupakan stadium permulaaan
·
Mulai embrio umur 5-7 minggu Intra
Uterin
·
Benih yang pertama dibentuk gigi susu
·
Gigi permanen 10-14 minggu Intra Uterin
·
Pada stadium ini yang terbentuk adalah
lamina dentalis
b.
Tahap Proliferasi
Lamina dentalis membelah membentuk :
·
Enamel organ
·
Dental papilla (organ dentin)
·
Dental sac ( periodontal organ)
c.
Tahap Histodiferensiasi adalah spesialisasi
sel-sel yang mengalami perubahan histologis dalam susunannya
·
Bagian dalam enamel organ membentuk
ameloblast
·
Bagian luar dentin papilla membentuk
odontoblast
·
Ujung enamel organ akan memperbanyak
membentuk sarung epitel hertwiqs
·
Sarung ini merupakan arah terbentuknya
daerah pertemuan dentin dan semen
·
Sehingga merupakan penentu bentuk dasar,
besar dan panjang akar
·
Bagian luar membentuk cementoblast,
bagian dalam membentuk odontoblast
d.
Tahap Morfodiferensiasi adalah susunan
sel-sel pembentuk dentino enamel dan dentino cemental junction
·
Penyusun sel-sel formatif pada sekitar
yang akan menjadi Dentino Enamel Junction(DEJ) dan Dentino Cemento
Junction(DCJ) sehingga akan membentuk crown dan radix
·
Daerah pertemuan ini terjadi
matrik-matrik email dan dentin
·
Bentuk akar gigi akan diberi arah oleh
sarung epitel hertwiqs yang bergerak ke arah ujung akar
2.
Erupsi Intraoseous
a.
Tahap Aposisi adalah pengendapan matriks
email dan dentin
b.
Tahap Kalsifikasi adalah pengerasan
matriks
3.
Tahap Erupsi
Adalah pergerakan gigi kedalam rongga
mulut
4.
Atrisi
Adalah ausnya permukaan gigi karena
lamanya pemakaian waktu berfungsi
5.
Resorbsi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar